Rabu, 05 Maret 2014

BENCI SEPENUH CINTA




Terdiam, terdiam,  dan terdiam

Lantas apa yang kau perbuat?

Saat kau bergerak

Aku merasa Limbung

Kau bagaikan angin yang melesat

Berkata

Senyum ku adalah rindu

Mata ku adalah cinta

Laku ku adalah makna.

Kau tau rasanya merindu?

Bagaikan sebit rotan yang memukuli tubuh ku

Kau tau rasanya cinta?

Aku bisu karnanya

Kau berikan sebuah makna?

Penuh arti yang tersesat

Kau katakan semua itu

Dan aku mulai melemah

MUNAFIK !

Dan aku benci seperti ini.

Benci Sepenuh Cinta.

0 komentar:

Posting Komentar