Terdiam, terdiam, dan terdiam
Lantas apa yang kau perbuat?
Saat kau bergerak
Aku merasa Limbung
Kau bagaikan angin yang melesat
Berkata
Senyum ku adalah rindu
Mata ku adalah cinta
Laku ku adalah makna.
Kau tau rasanya merindu?
Bagaikan sebit rotan yang memukuli tubuh ku
Kau tau rasanya cinta?
Aku bisu karnanya
Kau berikan sebuah makna?
Penuh arti yang tersesat
Kau katakan semua itu
Dan aku mulai melemah
MUNAFIK !
Dan aku benci seperti ini.
Benci Sepenuh Cinta.
0 komentar:
Posting Komentar