This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 09 Maret 2014

Dia Tak pernah tidur





Allahuakbar

Ku rasakan nikmat mu

Setiap taun, setiap bulan

Setiap minggu, setiap hari

Setiap jam, setiap menit

Bahkan, setiap detik

Waktu pun terus berjalan

Berusaha menjalani semua waktu

Dengan penuh rasa syukur

Fabiayyi aalaairabbikumaa tukadzibaan

Allah, Ya Rahman

Tak bisa aku mengulang waktu

Memperbaiki  semuanya

Aku bertanya pada diri.

Apa yang aku perbuat selama ini?

Aku memejamkan mata

Yang terasa basah di pipi

Saat, semua orang

Mengucapkan doa.

Saat keluarga, memberikan kejutan

Aku malu

Saat banyak yang mendoakan.

Diriku yang hina.

Namun aku bersyukur.

Aku takut

Dengan waktu yang telah ku lewati

Dan sisa umur ku yang tersisa.

Apa yang akan aku lakukan ?

Menghadapi kehidupan yang tak biasa

Dan aku harus bisa

Dengan dewasa, dengan ilmu, dan agama ku

Karna aku, harus menjadi wanita yang luar biasa.

Malam ini, ditaun yang lalu





Di kesunyian malam

Ku pejamkan mata ini

Mengingat, memori kenangan

Yang begitu indah

Aku melihat dirimu

Malam ini

Kau mengucapkan sebuah harapan untuk ku

Kau berucap

Agar aku semakin dewasa, berilmu, dan beragama

Kau berkata

Agar aku menjadi wanita luar biasa

Tetesan air mata ini

Menjadi saksi

Jiwa yang jauh

merasakan, hati yang satu

Malam ini..

Ku merasakan sesuatu yang berbeda

Namun aku takut

Kau menyimpan cinta

Oh, rindu ku

Malam ini, ditahun yang lalu

Tetesan air mata

Tak mampu menjawab rasa rindu ku

Karna Malam INI

Aku tak mendapatkan mu

09 maret 2014. Di atas sajadah 00:45 WIB

Kamis, 06 Maret 2014

Misterius tapi Hangat




Sentuhan mu tak sampai kurasakan

Rangkulang mu tak erat ku dekap

Semakin dalam ingin aku menatap mu

Tak jemu aku memandang mu

Oh rinduku

Kata-kata mu sungguh membuatku bisu

Kau misterius, tapi menghangatkan

Terdiam, menghilang

Terdiam, menghilang

Membacakan mantra, dan aku tertidur

Saat itu, kau menggenggam ku

Kau merayu ku

Kau mengecup ku

Berkata, jangan tinggalkan aku

Aku tak sadar

Saat terbangun, kau menghilang.

Oh rindu ku

Aku bermimpi

Dia yang misterius, tapi hangat.

Rabu, 05 Maret 2014

Saat Gerimis Tiba



Kau tak tau apa yang aku tau

Laku mu, membuat ku tersenyum

Mata indah mu, pancarkan ketulusan

Tatapan mu penuh tanya

Dan kau anggap itu biasa

Gerimis pun mulai turun

Terlihat sebuah cahaya putih

Sedang mergelut dengan mesin dan kertas

Gadis berpayung pun tersenyum melihatnya

Aduh haii, siapa dia?

Yang membuat hati ini berdebar.

Namun hanya satu pandangan

Yang membuat gadis itu tersadar

Tiada ruang untuk nya.

cahaya itu yang membuat nya semakin merindu

Dalam diam nya

Semua rasa terbendung


Siapa kau ?


Kesunyian ini menjawab semua Tanya

Kau memang belum siap

Sebaiknya kau PERGI.

Dan bergegaslah.

Ingat!

Bukan aku yang seharusnya ada.

Dia sedang merayuku

Apa aku mampu?

Apa aku bisa?

Kau bilang semua ini semu.

Siapa kau? Yang berani berkata

Ini semu?

Bukan!

Ini jalan ku, ini cerita ku.

Dan kau yang menyalakan sumbu itu

Sehingga api ini menyala.

Siapa kau?

Kembalikan lah.

Aku hanya ingin Dia saat ini.

Dia yang saat ini sedang Menguji keimanan ku.

Menghilanglah, karna akupun akan pergi.

Tapi nanti,

Aku ada setelah musim berganti

Saat gerimis menghampiri

BENCI SEPENUH CINTA




Terdiam, terdiam,  dan terdiam

Lantas apa yang kau perbuat?

Saat kau bergerak

Aku merasa Limbung

Kau bagaikan angin yang melesat

Berkata

Senyum ku adalah rindu

Mata ku adalah cinta

Laku ku adalah makna.

Kau tau rasanya merindu?

Bagaikan sebit rotan yang memukuli tubuh ku

Kau tau rasanya cinta?

Aku bisu karnanya

Kau berikan sebuah makna?

Penuh arti yang tersesat

Kau katakan semua itu

Dan aku mulai melemah

MUNAFIK !

Dan aku benci seperti ini.

Benci Sepenuh Cinta.